Lisa: PTSD

LISA

Melihat Ava berjuang dengan dampak serangan aneh itu membuatku merasa rendah hati. Rasanya seperti dia terus berkembang selama ini, sementara aku diam di tempat. Bahkan hubunganku dengan Kellan...

Pandanganku melayang ke bahu lebar Kellan. Cara lembut dia menyentuhku, cara dia memperhatikan setiap langkahku—itu pertimbangan yang dia tunjukkan padaku. Setiap. Hari. Tanpa. Kecuali.

Sebuah simpul terbentuk di tenggorokanku.

Ikatan pasangan antara kami adalah sesuatu yang sekarang bisa kurasakan, seperti detak jantung tambahan di dadaku, namun aku tetap menutup rapat pintu itu. Terkadang aku menangkap pandangannya yang berwarna abu-abu badai itu, menunggu aku untuk membiarkannya masuk. Untuk mempercayainya. Untuk mencintainya kembali seperti dia mencintaiku.

Kenangan tentang tangan dingin di kulitku membuatku merinding. Taring tajam. Darah. Rasa sakit. Kenangan yang kubayangkan sudah aku lupakan, tapi terus mengganggu belakangan ini.