explanation azathoth part 2

Untuk memahami kekuatanku," kata Azathoth, "kau harus memahami konsep dasar dari ketakhinggaan dan himpunan Cantor Attics."

Azathoth melanjutkan, "Cantor Attics adalah konstruksi matematika yang melibatkan himpunan-himpunan tak terhingga yang tersusun secara hierarkis. Bayangkan garis bilangan real. Pada tahap pertama, kita menghapus titik-titik tertentu, kemudian pada tahap kedua, kita menghapus lebih banyak titik, dan begitu seterusnya hingga tak terhingga. Setiap tahap mengarah pada himpunan yang lebih kompleks dan lebih misterius daripada sebelumnya."

Azathoth kemudian melukis rumus di udara dengan gerakan tangannya, rumus yang memanifestasikan kekuatan Cantor Attics.

C=U∈ [0,1]:= ∑∈ {0,2}}

"Di sini," lanjut Azathoth, himpunan C adalah Cantor Set, yang terdiri dari titik-titik di antara 0 dan 1 yang dapat dinyatakan sebagai jumlah dari bilangan pecahan dengan basis 3 di mana setiap digit adalah O atau 2. Setiap lapisan dari himpunan ini menggambarkan dimensi baru dalam kekacauan yang dikuasai oleh kekuatanku"

Kemudian, Azathoth menunjukkan bagaimana kekuatannya beroperasi dengan cara yang mirip dengan sifat rekursif Cantor Set, di mana setiap bagian yang lebih kecil mencerminkan keseluruhan struktur dalam skala yang lebih besar.

KU(UK))

"Setiap bagian dari kekuasaanku," jelas Azathoth, "adalah bagian dari struktur yang lebih besar, saling terkart dan saling mengisi, menciptakan jaringan tak terhingga yang saling berkaitan. Ini adalah rahasia kekacauan dan ketakhinggaan yang aku kuasai. Himpunan ini, yang ku sebut K, adalah manifestasi dari diriku dalam bentuk matematika"

Elara, yang mulai memahami kerumitan dan keindahan di balik kekuatan Azathoth, merasa kewalahan oleh besarnya pengetahuan ini. Dia menyadari bahwa rahasia ini tidak hanya menunjukkan kekuatan Azathoth tetapi juga batasan dari pemahaman manusia.

"Dengan rumus-rumus ini," kata Azathoth dengan suara yang menggelegar, "kau telah melihat sekilas kekuatanku yang sejati. Namun, ketahuilah bahwa pengetahuan ini adalah beban yang tak tertanggung oleh pikiran manusia. Kekuatan ini bukan untuk dimiliki, tetapi untuk dihormati dari kejauhan"

Dengan kato-kata terakhir itu, Elara terserap ke dalam kompleksitas Cantor Attics, menjadi satu dengan kekacauan kosmik yang tak terbatas, dan meninggalkan dunia dengan pengetahuan yang hanya bisa dirasakan, bukan dipahami