134- Pukulan Kecil

"Kamu itu bodoh, Marissa," kata Sophie kepadanya sambil belok kiri dan kemudian mengerem, "Laki-laki itu mengira kantornya ada ular dan sekarang siap untuk memfumigasi seluruh tempat itu. Siapa yang melakukan itu?"

Marissa melihat keluar jendela tempat duduk penumpang, di mana ia bisa melihat satu atau dua pelanggan melalui pintu kaca sedang duduk di kafe, "Sebenarnya kita kenapa di sini?"

Itu ditanyakannya kepada Sophie saat melihatnya melepas sabuk pengaman.

"Untuk menari! Tentu saja, kita akan minum kopi sambil makan donat, Cengo," dia keluar dari mobil dan berdiri di luar dengan tangan di pinggul.

Marissa mengetuk-ngetukkan jarinya beberapa saat. Dia tidak ingin mencoba kesabaran temannya yang sudah kesal karena menolak kencan dengan Rafael karena mimpi buruk.

"Kamu mau turun atau aku harus tarik kamu keluar?" Marissa menghela nafas dan membebaskan diri dari sabuk pengaman. Temannya itu bersikap seperti seorang sersan bor.