150- Nina di MSin

"Kamu itu tidak mungkin bisa diajak kerja sama, Geena," Nina menyemprot Geena dengan marah. Pagi tadi Geena tumpahkan kopi panas di pakaian kantor yang Nina belikan khusus untuknya. Mereka harus kembali ke suite hotel untuk membersihkannya. 

Ketika noda itu tidak bisa hilang dengan mudah, barulah Nina memutuskan Geena harus mengganti pakaiannya.

"Saya benar-benar minta maaf, Nina," kata Geena dengan penuh rasa bersalah, dan sebagai jawabannya Nina hanya mendengus.

Rencananya adalah bersiap sedini mungkin dan kemudian sampai di MSin tepat waktu, tapi Geena malah merusak rencana Nina.

Tadi malam, dia bertanya-tanya apakah dia telah melakukan hal yang benar dengan mempekerjakan Geena sebagai calon istri Rafael. Tapi kemudian dia tidak sanggup untuk mempekerjakan istri yang bijak.

Seorang istri yang bodoh takkan pernah meminta haknya dan tidak akan meminta bagiannya dari harta. Jelas, Nina berencana untuk membayar Geena dengan jumlah yang banyak.