250- Air Mata Kebahagiaan

Marissa sedang berdiri dekat dinding kaca berwarna ketika ia melihat gerbang dibuka dan sebuah mobil yang ia kenal melaju ke dalam.

Ia menggigit bibir bawahnya dengan penuh kegembiraan karena ia tahu siapa yang mungkin datang.

Sofia keluar dari mobil dan menatap ke atas gedung hunian Istana. Joseph juga keluar dari kursi pengemudi, menceritakan sesuatu kepada Sofia. Sahabatnya itu mungkin mengucapkan semacam komentar licik kepada Joseph yang tertawa pelan, dengan tangan di saku, sambil menontonnya mengagumi arsitektur yang megah.

Anak-anak dengan tenang berdiri di belakang Marissa, semua siap menyambut Tante Sophie yang tidak tahu keberadaan mereka di rumah.

Marissa membuka pintu hanya sedikit dan mendengar namanya dari mulut sahabatnya.

"Aku berharap Marissa ada di sini. Dia sangat cinta dengan tempat ini!" lalu dia berpaling ke Joseph, "Terima kasih atas kejutannya, Joseph. Tempat ini luar biasa!"