Kebingungan di Dunia Asing

Erik terbangun dengan napas terengah-engah, jantungnya berdebar kencang. Tubuhnya terasa sakit dan lelah, seolah-olah dia baru saja berlari maraton. Dia membuka matanya, berharap melihat langit-langit apartemennya yang familiar, tetapi yang dilihatnya adalah pemandangan yang sama sekali berbeda.Dia berada di tengah hutan yang lebat, dikelilingi oleh pepohonan menjulang tinggi dan semak belukar yang rimbun. Udara terasa lembap dan berat, dipenuhi dengan suara-suara serangga dan kicauan burung yang tidak dikenalnya. Matahari sore yang hangat menyinari wajahnya, menciptakan bintik-bintik cahaya yang menari-nari di antara dedaunan."Di mana aku?" gumamnya, bingung dan terganggu.Dia mencoba bangkit, tetapi tubuhnya terasa kaku dan sakit. Dia meraba-raba tanah di sekitarnya, mencari senjata atau alat yang familiar, tetapi tidak menemukan apa-apa. Dia benar-benar sendirian dan tidak bersenjata di tempat yang asing."Ini tidak mungkin," pikirnya. "Ini pasti mimpi buruk."Dia mencubit lengannya, berharap bisa terbangun, tetapi rasa sakitnya terasa nyata. Ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan baru yang mengerikan.Saat dia mencoba memahami situasinya, sebuah suara misterius tiba-tiba terdengar di kepalanya.Ting!Sebuah layar transparan muncul di hadapannya, menampilkan serangkaian informasi yang membingungkan.

Nama: Erik Vahlen

Level: 1

Kelas: Assassin

HP: 100/100

MP: 50/50

Kekuatan: 10

Kelincahan: 15

Kecerdasan: 18

Ketangkasan: 20

Persepsi: 12

Keterampilan:

- Stealth (Lv. 1)

- Critical Strike (Lv. 1)

- Poison Mastery (Lv. 1)

- Anatomy Knowledge (Lv. 5)

- Trap Disarm (Lv. 3)

Erik tercengang. Dia mengenali format ini. Ini adalah sistem status seperti yang sering dia lihat di video game yang dimainkan oleh keponakannya. Tapi ini bukan game. Ini adalah hidupnya."Apa-apaan ini?" gumamnya, menyentuh layar dengan tangan gemetar.Layar itu bereaksi terhadap sentuhannya, menampilkan informasi lebih rinci tentang setiap atribut dan keterampilan. Seolah-olah pikirannya terhubung dengan antarmuka misterius ini, memungkinkannya untuk mengakses informasi yang sebelumnya tidak pernah dia ketahui.Dia mulai bereksperimen dengan layar itu, mencoba memahami cara kerjanya. Dia menemukan bahwa dia bisa mengakses inventarisnya, yang saat ini kosong kecuali beberapa pakaian yang dia kenakan. Dia juga menemukan bahwa dia bisa melihat statistik dari makhluk hidup lain di sekitarnya.Dia mengarahkan pandangannya ke seekor kelinci yang sedang melompat-lompat di dekatnya. Sebuah layar kecil muncul di samping kelinci, menampilkan informasi tentang spesiesnya, levelnya, dan poin kesehatannya. Erik terpesona. Ini adalah informasi yang sangat berharga, informasi yang bisa memberinya keuntungan besar di dunia yang tidak dikenalnya ini.Rasa takut dan kebingungannya mulai digantikan oleh rasa ingin tahu dan kegembiraan. Dia adalah seorang pembunuh, seorang predator. Dan sekarang, dia memiliki alat baru yang kuat untuk membantunya bertahan hidup dan berkembang di lingkungan barunya.Dengan tekad yang baru ditemukan, Erik bangkit dan mulai berjalan. Dia tidak tahu ke mana dia akan pergi, tetapi dia tahu satu hal: dia tidak akan menyerah. Dia akan menggunakan semua keterampilan dan pengetahuannya untuk bertahan hidup di dunia yang aneh dan berbahaya ini. Dan mungkin, hanya mungkin, dia akan menemukan cara untuk kembali ke rumah.