Mata Elly Campbell melebar karena terkejut, dan tangannya secara naluriah bergerak untuk mendorongnya pergi, namun seolah-olah untuk meluapkan frustrasi di dalam hatinya, semakin Elly mendorong, semakin ganas Adam menciumnya.
Dia mendominasi memerangkapnya dalam lengkungan lengannya, terus-menerus menikmati nafasnya.
Ciuman ini, yang tercemar oleh dosis agresi yang berat, seolah-olah akan menelan Elly seluruhnya.
Awalnya, Elly terus melawan dengan ganas, namun secara bertahap, dia melunak, dan bahkan dalam ciuman Adam yang dominan dan agresif, dia merasakan sedikit kesepian.
Hatinya bergetar, dan perasaan perlawanannya sedikit melemah.
Setelah meluapkan perasaannya untuk sementara, dia mulai merasakan emosi Adam yang stabil, dan ciuman itu perlahan menjadi lebih lembut.
Saat dia pikir Adam akan pergi lebih jauh, dia melepaskannya, namun sebelum itu menggigit bibirnya dengan sedikit kekuatan hukuman, membuat Elly segera mengerutkan keningnya karena sakit.