Setelah mendengar itu, Kace menggertakkan giginya. Dia tidak begitu peduli dengan orang-orang tersebut yang hanya ia kenal dari nama mereka saja, tapi bagaimana dia bisa membiarkan sesuatu terjadi pada anak Lana? Lebih lagi, dia belum sempat melihat bayi itu sejak dia sibuk menangani hal-hal mengenai perang setelah pembantaian.
Kace tak dapat berbuat apa-apa untuknya saat dia paling membutuhkan bantuan dan dia harus pergi seperti itu, dalam keadaan yang sangat mengganggu.
Ini bukan sepenuhnya salah Torak juga, tidak seorang pun dapat sepenuhnya disalahkan atas bencana itu. Namun, semuanya berbeda dari apa yang telah mereka lakukan kepada orang-orang mereka sendiri sekarang, demi menjaga keamanan pasangan mereka. Walaupun terdengar benar bagi mereka untuk melakukannya, hati nurani mereka tetap mengatakan bahwa mereka mulai kehilangan akal karena benar-benar melakukan itu kepada orang-orang mereka sendiri.