Jedrek kemudian mengulurkan tangannya dan mencengkeram tangan Serefina, yang sebelumnya telah mengusap air mata Jedrek, dan membawanya ke bibirnya. Mencium jemari yang gemetar dengan khidmat.
Namun, raja tidak mengucapkan apapun. Dia hanya diam sesudah itu, memeluk tubuh Serefina yang dingin.
Jika waktu dapat diulang dan mereka memilih jalan yang berbeda, mungkin akhir cerita mereka akan berbeda?
Namun, ini tak terelakkan, karena pada suatu titik dalam kehidupan Jedrek, dia akan bertemu Lilac karena itu adalah yang telah ditetapkan oleh dewi bulan.
"Jangan menangis, karena ini hanya akhir dariku, tapi bukan akhirmu..." ucap Serefina sambil terengah-engah. Dia benar-benar tidak ingin melihat Jedrek sedih.
Serefina akan pergi dengan cara ini, tetapi Jedrek masih memiliki kehidupan yang harus dia jalani setelahnya. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.