Lilith menarik napas dalam-dalam saat ia bersiap untuk melawan sekelompok penyihir gila yang telah tersesat. Untuk beberapa millidetik yang singkat, ia merasa sedikit kasihan pada penyihir-penyihir yang tersesat ini. Hidup mereka pasti sangat menyedihkan dan sengsara. Namun, melihat mereka berlari ke arahnya seperti makhluk gila tanpa sedikit pun kejelasan dalam pikiran mereka, ia mengeras hatinya dan meneguhkan tekadnya. Tidak ada cara mereka bisa ditarik keluar dari kegilaan yang telah mereka cemplungkan diri ke dalamnya. Satu-satunya penebusan yang bisa ia tawarkan kepada mereka adalah pembebasan yang bahagia dalam kematian.
Maka, dengan itu, ia menghadap ke depan dan bersiap untuk bertarung demi hidupnya. Ketika beberapa penyihir pertama sampai padanya, mereka terkejut. Ketiganya yang ada di depan tiba-tiba memiliki leher mereka teriris dan darah berhambur keluar seperti air mancur.