Dosis darimu

Sudah hampir tengah malam ketika Alex tiba di depan rumah orang tua Abi. Dia mengangkat tinjunya dan hendak mengetuk pintu, namun ia berhenti dan malah mengeluarkan ponselnya.

Dia menekan beberapa angka di keypad ponsel namun sebelum ia bisa menekan tombol panggilan untuk menelepon Abi, jarinya berhenti lagi dan tergantung di atas keypad ponsel. Alex miringkan kepalanya dan seolah ada ide menarik yang terlintas di kepalanya, ia tersenyum gembira sebelum menyelipkan ponselnya kembali ke saku celananya.

Melangkah mundur, Alex berjalan perlahan ke samping rumah dan menatap ke jendela Abi. Cahayanya padam. Tampaknya istrinya masih terlelap. Senyum nakal terbentang di wajah tampannya lagi. Menatap ke jendela yang gelap, matanya berbinar-binar, dan hatinya berdebar dengan penuh kegembiraan sebelum membuat lompatan kuat yang mendorongnya naik dari tanah.