Abi tercengang ketika dia memperhatikan wajahnya. Ini adalah pertama kalinya dia menyadari kenikmatan menyenangkan dia dan melihat dia mengerang dan berguling dalam kenikmatan duniawi. Dia pasti akan melakukan ini lagi, pikirnya dalam hati.
"Ya Tuhan," ucapnya dengan suara serak begitu dia membuka mata dan menarik wajah Abi. Ibu jarinya membelai bibir basah Abi sementara napasnya yang tidak beraturan meniupkan hembusan ke wajahnya. Matanya masih tercengang dan kemudian, dia tersenyum dan menggigit bibirnya, menatapnya tidak percaya. "Kamu benar-benar membuatku terkejut, sayangku… itu tadi… sangat enak." Dia menambahkan kemudian dia menariknya, dan mulai mencium lehernya sambil sekaligus menanggalkan pakaiannya dengan cepat.