Mempersiapkan hidangan Jepang memakan waktu. Melihat mereka datang berkelompok besar, sang pemilik restoran pun menyajikan teh terlebih dahulu.
Qiao Chen mengangkat cangkirnya dan menyesapnya dengan anggun.
Rasanya biasa saja. Hanya dengan satu tegukan saja dia bisa mengatakan bahwa daun tehnya adalah kualitas rendah.
Dia pernah mencicipi teh berkualitas tinggi di rumah Keluarga Shen. Setelah mencicipi teh yang harganya ribuan yuan untuk beberapa ratus gram daun, dia menjadi lebih pilih-pilih. Dia meletakkan cangkirnya setelah hanya sesap dan tidak menyentuhnya lagi. Sebenarnya, dia merendahkan siswa Kelas B karena memilih tempat yang serendah itu.
Namun dia selalu terampil menyembunyikan pikirannya. Meski tidak senang teman-temannya memilih tempat seperti itu untuk merayakan prestasinya, dia tidak menunjukkannya.