Serigala Patah

LERRIN

Dia tidak pernah melihat Reth sejak mereka meninggalkan lapangan terbuka, orang-orang Lerrin mengikuti... tidak, bukan orang-orangnya. Orang-orang Reth, yang ia cintai dan awasi. Lerrin sudah menghabiskan berjam-jam cuma menatap dinding bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada dirinya. Kadang-kadang kematian terasa seperti kelegaan dan ia bertanya-tanya apakah ini adalah hukuman terakhir Pencipta—untuk membawanya melalui dosa-dosanya yang sehat dan kuat sehingga ia terpaksa menghadapinya.

Kemudian, tadi malam, aroma dan suara perjamuan menjangkaunya meskipun melalui dinding tebal Pohon. Pada awalnya mereka berhasil membuatnya terhempas, mengingatkannya akan apa yang telah hilang, apa yang ia rindukan.

Namun kemudian ia ingat... ia tidak pernah benar-benar merindukan menjadi Alfa. Tidak dengan cara orang-orang WildWood.

Untuk sesaat ia tenggelam dalam pikiran tentang apa yang akan ia lakukan jika ia bisa. Jika tidak ada batasan. Tidak ada tanggung jawab. Tidak ada harapan.