Jangan Berhenti Bernapas

PENGHARGAAN PEMBACA: Begitu saya memberi judul pada bab ini saya tahu ini harus diberikan kepada Janell_Apple. Terima kasih atas dukungan dan investasi Anda dalam karakter-karakter saya, Janell. Saya tahu ini akan menjadi perjalanan yang berat, tetapi saya berharap dan berdoa Anda merasa itu semua layak pada akhirnya. Siapkan diri Anda! Dan ingat: Jangan berhenti bernapas.

*****

ELIA

Satu jam kemudian, Elia hancur. Tubuhnya bergetar dalam rasa sakit yang makin meningkat dan pada interval yang semakin sempit. Dan dengan setiap tarikan napas, setiap tetes keringat, dan setiap saat yang berlalu, dia merasa semakin lemah, bukan semakin kuat.

Ada yang salah. Dia bisa merasakannya. Ada yang salah.

Saat kontraksi lainnya berlalu dan dia akhirnya bisa bernapas lagi, Elia bersandar kembali ke bantal, yang sudah basah dengan keringatnya, dan tetesan dari kain dingin yang Aymora terus letakkan di dahinya saat kontraksi.