ELIA
Elia belum pernah merasa sakit sebegitu rasa sakitnya—di tubuhnya—seperti hari itu. Setelah berada di dalam tubuh binatang dan Reth yang membawanya melewati hutan, ia pikir ia akan pingsan karenanya. Tapi setelah Aymora meletakkan ramuan di gusinya, sesuatu berubah.
Seolah-olah rasa sakit itu mundur. Menjauh, tetapi mengawasinya. Berdiri dengan mata tajam dan cakar mencengkeram, menunggu untuknya. Ia bisa bernapas, dan ia bisa berbicara. Namun tiap detik tubuhnya berteriak bahwa itu tidak akan bertahan lebih lama.
Kemudian Aymora memohon padanya untuk berubah bentuk, dan Elia mencoba. Dia benar-benar mencoba. Mencari dalam dirinya sosok binatang yang mencakar, menggeram, yang begitu menakutkannya—mengganggunya—selama berbulan-bulan. Tapi seakan-akan ia tidak pernah ada... Tidak peduli seberapa keras Elia mencari, ia tidak bisa menemukannya. Dan ia terus terbawa arus...