PEMBERITAHUAN PEMBACA: Bab ini didedikasikan untuk setiap ibu baru.
Saya melihatmu. Saya adalah kamu. Kita semua pernah berada di sana.
*****
ELIA
Elia membungkus Elreth yang mengantuk dan meletakkannya dengan hati-hati ke dalam keranjang, berdoa agar putrinya yang kuat dan lincah itu tidak memutuskan bahwa ini adalah malam untuk menolak tidur, dan malah menjadi anak singa, yang dengan mudah bisa merangkak keluar dari keranjang, tempat tidur, atau apapun selain sangkar yang sebenarnya.
"Please, sayang... Ibu benar-benar butuh libur malam ini. Setidaknya... tiga atau empat jam, oke? Setuju?"
Elreth menguap dengan mulut kecilnya yang menggemaskan—yang bisa menjadi gerbang untuk suara yang sangat besar—namun mendengus pelan, matanya mulai terpejam.