Ekstra Spesial - Bagian 7

RETH

Dia membeku, rahangnya menganga, menatap ke arahnya. Aromanya kini lebih berantakan dari sebelumnya, dan dia tahu dia harus memperhatikan, mencoba untuk menenangkannya. Tapi dia hanya membutuhkan sebuah momen. Dia tidak bisa cukup...

Elia bersandar ke dalam pelukannya, tangannya meluncur ke atas untuk memegang rahangnya di kedua sisi. "Tolong jangan khawatir, Reth. Tolong. Aku tidak ingin memberitahumu sampai aku bisa memikirkannya tanpa merasa cemas, karena aku benar-benar tahu ini aman kali ini. Aku yakin. Sang Pencipta memiliki tujuan untuk kita, Reth. Dia tidak bisa melakukannya jika aku mati. Aku akan baik-baik saja. Aku yakin akan itu."

Dia benar, tentu saja. Dia sudah melihat itu sendiri. Dan dia selalu ingin sebuah Kebanggaan—dengan sebanyak mungkin anak seperti yang dikehendaki Sang Pencipta. Tapi saat dia mengatakan hamil, pikirannya dipenuhi dengan gambaran... Elia kurus dan lemah... Elia ketakutan. Elia menjerit kesakitan.

Darah. Di mana-mana.