Ileus mengerutkan bibirnya lalu bangkit dengan keras. "Aku bawakan makanan karena aku bisa mendengar perut kalian berdua bergemuruh meskipun nafsu menggebu di dalam diri kalian berdua."
"Dan apa maksudmu dengan itu? Nafsu saya tidak menimbulkan suara." ujar Kaizan saat dia bangun dari Olivia lalu duduk tepat di antara kedua tempat. Olivia langsung keluar dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi setelah mengambil salah satu baju kaftan Kaizan.
Ileus mendengus lalu melambaikan tangannya di sekeliling ruangan. Semburan sihir meluncur keluar dari jari-jarinya yang panjang dan menyebar di ruangan. Setiap potongan perabot yang berserakan diletakkan kembali di tempat semula. Setiap papan kayu yang patah berkilau baru seperti sebelumnya. Setiap kain yang sobek terlihat bagus seperti sedia kala. "Bukan hanya aku mendengar kalian mengguncang ruangan, aku juga mendengar kalian berdua mengerang dan ketika aku masuk, kalian bahkan saling meraba."