Panaskan gelap bergulung di seluruh tubuhnya saat Kaizan memegang pergelangan tangannya dengan erat, begitu erat sehingga pasti akan meninggalkan bekas di sana. Keinginan, nafsu, ketakutan—mereka melaju melalui dirinya dalam gelombang yang tak henti-hentinya. Bahu rapuhnya, lengan langsing, dan dada lembut yang ingin sekali dia dekap dan sedot. Dia didorong ke dalam kegilaan yang telah dia tahan selama bertahun-tahun.