Membayangkan

Wajah Kaizan terlihat dingin tapi apa yang dia katakan bertentangan dengan sikapnya. Sebuah kerumunan kecil mulai berkumpul di sekitar mereka. Jenderal mereka belum pernah menunjukkan perilaku sekejam ini di depan umum. Dia selalu sangat terkendali tapi saat ini, dia tampak ganas dan berbahaya seperti neraka. Amarah meluap dari dalam dirinya dan dia menarik napas tajam.

"Siapa kamu?" teriak Lukas dalam keadaannya yang mabuk. Dia melepas bajunya dengan tangan yang tidak terluka. Laki-laki dan perempuan di kerumunan itu tercengang melihat sosok gagah yang dimilikinya. Dia menggunakan baju tersebut untuk membungkus tangan yang terluka dan kemudian menarik sebuah belati dari sarungnya di sabuk. "Aku akan membunuhmu!" katanya dan menerjang tak stabil ke arah Kaizan.

Kaizan dengan mudah menghindarinya. Finn mencoba menangkapnya, tapi Kaizan menyuruhnya untuk tidak melakukannya. "Oh begitu?" kata dia kepada Lukas yang mengacungkan belati di depannya.