[Bab Bonus] Karma itu Kejam

Bernice mengamati bagaimana Olivia memeluk Kaizan saat mereka berjalan di ruang tamu utama dan bagaimana Kaizan memandangnya sesekali dengan bangga, sayang, dan kelembutan di matanya. Seolah-olah dia tidak bisa berjalan bersamanya dengan cara lain.

Bernice menggertakkan rahangnya saat hatinya terbakar oleh rasa cemburu dan dendam. Dia ingin menampar Olivia dan mencabutnya dari pelukan Kaizan.

Meskipun dia melihat Olivia, Olivia menghindarinya sepenuhnya. Dia menyapa bibinya dengan dingin, tetapi ramah dengan pamannya yang selalu sopan.

"Sangat terhormat bisa menampungmu di kediaman sederhana ini, Jenderal Kaizan," kata Samus sambil membungkuk.