[Bab Bonus] Sampai Teriakannya Berhenti

Tangan Murtagh mengencang di sekitar kendali kudanya. Darahnya mengalir dingin saat memikirkannya. Jika dia tidak keluar dari sini, dia yakin mereka akan menangkapnya. Dia melihat ke arah gua dengan panik lalu pada prajurit-prajuritnya yang pucat karena ketakutan menyelimuti tulang mereka. Dengan perasaan sangat ketakutan, Murtagh menendang sisi kudanya dan melemaskan kendalinya. Kudanya pun berlari. Murtagh berlari menyelamatkan diri, meninggalkan prajurit-prajuritnya.

"Berhenti Tuan!" pelayannya memanggilnya. Dia juga membelokkan kudanya ke arah tuannya. Dua orang lainnya mengikutinya.