Akhir pekan berikutnya, Jia Li, Fu Hua, Jasmine, Kakek Fu, Fu Hee, dan Fu Lei berangkat ke kampung halaman Jia Li untuk menghormati orang tuanya. Mereka membeli bunga mawar segar dan dupa dan pergi bersama beberapa pelayan. Pelayan Lu juga hadir.
Karena keluarga Fu terbang dengan jet pribadi mereka, mereka langsung pergi untuk menghormati orang tua Jia Li sebelum kembali ke vila mereka di komunitas lain, yang sangat dekat dengan kampung halaman Jia Li.
Jia Li sudah tidak asing dengan vila tersebut, dan karena dia sudah dewasa, dia merasa mudah untuk menyesuaikan diri, tidak seperti si bungsu yang gelisah. Dia banyak mengganggu dan tidak bisa tidur dengan tenang di malam hari, begitu pula orang tuanya.
Walaupun Jia Li perlahan berhenti menyusui Jasmine, malam itu, dia terpaksa meletakkan payudaranya di mulut si bungsu, untuk melihat apakah dia akan tenang sedikit. Rencananya hanya berhasil sebentar, jadi Fu Hua harus berusaha keras membuat gadis kecil itu tidur.