Mari kita gelar Pernikahan

Jia Li merasa malu, bagaimana bisa dia memikirkan urusan ranjang saat semua orang sedang merayakan tahun baru? Akhirnya, Jia Li menyimpulkan bahwa hanya dia yang bisa melakukannya.

Setelah minum sebotol anggur tua, para anggota keluarga Fu kembali ke dalam rumah. Untungnya, si bungsu sudah kembali tidur sehingga dia dibawa ke ruang bayi, jika tidak, dia pasti tidak akan membiarkan orang tuanya setelah dipaksa bangun dan bergabung dalam perayaan.

Dalam perjalanan ke kamar tidur, Fu Hua terus membicarakan bagaimana mereka belum melakukannya lebih dari 2 minggu.

"Apakah aku sedang menghindar?" Jia Li bertanya dengan mengerutkan kening saat dia membawanya ke dalam kamar tidur.

"Saya terkejut kamu tidak menghindar, ini hanya berarti bahwa kamu sudah dewasa." Fu Hua berkata sambil mengedipkan mata padanya.

"Ayo mandi dulu." Jia Li berkata saat dia berjalan menuju ruangan dalam tetapi Fu Hua mengangkatnya dari kaki dan membawanya ke tempat tidur.