Jia Li tersenyum dan mendekat ke sampingnya untuk menjawab, "Itu sangat menyenangkan. Anak perempuanmu itu sangat pintar."
"Saya tahu, gen kami memang kuat. Untuk mengurangi stresmu, saya sudah menghubungi 3 guru untuknya, agar dia bisa sekolah di rumah untuk sementara waktu sebelum kita memutuskan untuk mengirimnya ke sekolah." ujar Fu Hua padanya.
Jia Li berkata dengan khawatir, "Saya sudah memikirkan bagaimana saya bisa tega membiarkan anak perempuan saya pergi ke Taman Kanak-Kanak dan menjauh dari kami. Pemikiran itu menakutkan saya, dan saya bisa katakan bahwa saya tidak percaya ada orang lain yang bisa merawat anak saya seperti yang saya lakukan."
"Saya juga merasakan hal yang sama. Jika bukan karena ini akan menjadi perkembangan yang baik untuknya, saya juga tidak ingin dia meninggalkan rumah. Tapi untuk sekarang, dia akan di rumah saja sampai dia berusia 2 tahun." Fu Hua berkata.