Tebakan Jia Li benar, hari ini bukan hari yang mudah baginya. Makanan yang dibawakan ibu mertuanya terbuang setelah dimakan hampir setengahnya.
Hidungnya terlalu sensitif, sama seperti lidahnya. Tapi Fu He terlihat senang karena dia setidaknya bisa makan sebanyak itu.
"Saya tahu kamu tidak akan menyukai sesuatu yang rasanya berat, jadi saya menambahkan air untuk sup tulang agar se-ringan mungkin," kata Fu Hee sambil melambaikan tangan kepada pelayan untuk membawa mangkuknya pergi.
"Makanan apa yang ingin kamu makan selanjutnya?" tanya dia.
"Saya butuh sesuatu yang sedikit pedas, itu akan membantu saya berhenti ingin muntah," minta Jia Li.
"Baik. Pertama, saya akan membuatkan kamu secangkir teh yang enak," kata Fu Hee sambil menepuk bahu Jia Li sebelum berdiri dan pergi.
Tidak lama setelah Fu Hee meninggalkan ruangan, Jia Li pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan semuanya. Dan saat itulah Jasmine masuk dengan ayahnya.