Namun, apa yang bisa dilakukan Su Tongtong? Semua hal ini adalah kebetulan. Ia seolah-olah menjadi pusat perhatian publik tanpa alasan yang jelas. Sudah normal jika para teman sekamarnya memandangnya seperti itu.
Su Tongtong tahu bahwa ia akan mengalami kesulitan di universitas ini di masa depan. Ia tidak tahu kapan Jiang Li akan kembali ke sekolah. Maka dari itu, Su Tongtong merasa bahwa ia harus memperkuat dirinya sendiri.
Paling tidak, ia perlu berlatih keterampilannya. Di sekolah menengah, ia telah melihat banyak kekerasan sekolah. Kali ini, target kekerasan kemungkinan adalah dirinya sendiri, jadi ia harus bersiap.
Selain itu, pengalamannya di perayaan tahunan sekolah ini membuat Su Tongtong sadar betapa kecilnya dia di dunia ini. Ia juga ingin menjadi pusat perhatian di pesta koktail, dan juga ingin berada dekat pusat panggung sambil berbicara dengan orang-orang terkenal itu.
Kehidupan dan kehidupan Jiang Li membuat Su Tongtong sangat iri. Ia juga ingin bersinar.