Mata Jiang Li bercahaya di bawah cahaya yang redup. Tangannya bergerak semakin cepat, dan ada semacam kegembiraan dalam ekspresinya.
Jiang Li menyukai jenis kompetisi yang mendebarkan dan menantang ini. Dia ingin melihat berapa banyak lagi senjata yang ada di depannya.
Baru kemudian Jiang Li menyiapkan jaring pengaman yang sangat rumit untuk dirinya sendiri. Operasinya terlalu cepat, sehingga papan pemanas komputer benar-benar berfungsi gila-gilaan. Komputer itu panas sekali hingga bisa digunakan sebagai penghangat tangan.
Meskipun begitu, Jiang Li tampaknya tidak menyadarinya. Dia terus mengoperasikan komputer. Setelah deretan terakhir kode digital yang rumit diunggah, televisi Internet di ruang tamu menjadi hitam.
Robot pembersih juga berhenti beroperasi. Bahkan pendingin udara juga dimatikan. Semua yang terhubung ke internet telah berhenti beroperasi.