"Kenapa kamu tidak cerita tentang ini lebih awal? Hmm?"
Jiang Li meletakkan tangannya di dada Fu Jiuxiao dan tidak berani bergerak. Namun, matanya yang hitam menatap wajah yang dalam milik Fu Jiuxiao.
"Aku hanya pikir ini bukan masalah besar..."
"Kalau ini bukan masalah besar, kenapa kamu tadi tampak gugup?"
Fu Jiuxiao menundukkan kepalanya dan mencium dahi Jiang Li, ujung hidungnya, dan sudut matanya sambil lembut menghibur Jiang Li.
Tubuh Jiang Li merapat tegak. Fu Jiuxiao menciumnya seperti ini sangat nyaman, tapi ini juga membuat Jiang Li gugup. Dia takut bahwa Fu Jiuxiao akan tiba-tiba mulai bergerak.
Jiang Li hendak berkata sesuatu ketika Fu Jiuxiao menyibakkan gigi putihnya dan mulai menciumnya dengan lidahnya.
Fu Jiuxiao tidak menyalahkan Jiang Li sejak awal. Dia hanya ingin membuat Jiang Li rileks perlahan-lahan sehingga dia bisa masuk ke dalam ritme.
Setelah bekerja di luar sepanjang hari, Fu Jiuxiao tentu merindukan sentuhan kelembutan ini di rumah.