Lisa berpura-pura tidak mengerti dan sangat ingin berhubungan intim dengan Blake. Dia meletakkan tangannya di paha Blake dan hendak menyentuhnya lagi ketika tiba-tiba dia merasa pusing dan kehilangan kesadaran.
Setelah menoleh ke arah Lisa yang telah pingsan di lantai, Blake mengusap tangannya yang baru saja menyentuh tangan Lisa dengan jijik. Jika sebelumnya dia salah paham tentang Lisa, sekarang dia sudah benar-benar melihat jelas siapa orang ini.
Itu adalah orang yang pikirannya dipenuhi nafsu akan kecantikannya.
Blake menoleh ke arah pintu, kemudian menemukan jalan keluar lewat ventilasi udara bioskop. Dia meninggalkan Lisa tergeletak sendirian dan konten film yang sedang memerah di layar kadang-kadang mengeluarkan suara yang sangat ambigu.
Pengawal di pintu tidak bisa menahan air liur mereka. Mereka sudah tahu apa yang dilakukan orang di dalam, dan mereka mulai iri pada dua orang di dalam...