"Kamu dengar? Mobil Fu Jiuxiao berhenti di gerbang sekolah."
"Dia kesini untuk menjemput Jiang Li lagi, kan? Hubungan mereka benar-benar bikin iri."
Namun, ada terlalu sedikit gadis yang ingin menjadi Jiang Li. Mereka lebih ingin menjadi bibi Jiang Li.
Misalnya, Su Chang.
Su Chang berjalan cepat menuju gerbang sekolah. Wajah Fu Jiuxiao terus muncul dalam pikirannya, dan jantungnya berdetak seperti drum.
Ini adalah kesempatan yang sangat baik. Bahkan jika dia tidak bisa merebut hati Fu Jiuxiao, hanya ada keuntungan dan tidak ada kerugian dalam mendapatkan belas kasihannya.
Pikiran Su Chang melayang, dan dia teringat bagaimana Jiang Li terlihat saat bersama Su Tongtong. Dia terlihat tinggi dan agung seolah tak ada yang lebih baik darinya.
Ptui! Jiang Li memang cantik dan terkenal, tapi apa lagi?
Semakin Su Chang memikirkannya, semakin dia teringat 'momen gemilang' Jiang Li. Itu secerah matahari, menenggelamkannya dalam bayang-bayang orang lain.