Strivey

```
Setelah putri sejati dari Keluarga Jiang jatuh sakit, dia menjadi bodoh dan bersikeras untuk menikahi Fu Jiu yang berdarah dingin, kejam, dan cacat.
Ibu Jiang berkata, "Biar saja. Dia toh tak berguna. Saya hanya menyuruhnya menikah menggantikan saudara perempuanku."
Ayah Jiang: "Setelah kamu menikah dengannya, ingatlah untuk meminta tuan ke-9 membantu saudara perempuanmu menemukan pernikahan yang lebih baik."
Wanita pewaris palsu itu berkata, "Hiks, saya merasa sangat kasihan pada Sis, tapi… jika kamu dipukuli hingga mati oleh tuan ke-9, keluarga Fu pasti akan memberi kita banyak uang sebagai kompensasi, kan? Saya menantikannya."
Jiang Li mengejek. Dia berpamitan kepada keluarganya yang penuh kepura-puraan dan membawa mas kawinnya yang sederhana ke keluarga Fu.
Setelah terlahir kembali sekali, dia tahu benar bahwa Fu Jiu adalah satu-satunya orang yang memperlakukannya dengan baik.
Semua orang menunggu Jiang Li dipukuli hingga mati. Akhirnya, suatu hari, dia difoto oleh para wartawan dan diposting secara online.
"Ini semua salahmu! Kamu menggunakan terlalu banyak kekuatan semalam! Keluarga Jiang akan menertawakan saya lagi!"
Fu Jiuxiao berkata, "Selama aku ada di sini, tak ada seorang pun yang akan berani menertawakanmu. Lagipula, saya akan membuat mereka membayar sepuluh kali lipat atas rasa sakit yang telah keluarga Jiang sebabkan padamu!"
```

Identitas Rahasia Nona Muda yang Sebenarnya Terungkap

Pos pertama spontan diposting oleh para siswa yang mendengarkan pidato. Sebagian besar berisi pujian, terutama untuk profesionalisme Wei Ziheng.


Sedangkan isi pos kedua, benar-benar berkebalikan dengan yang pertama.


Pos itu mengkritik Wei Ziheng karena dianggap tidak menghormati Universitas Jing dan tidak dapat dipercaya. Bahkan ada beberapa ejekan. Bisa dibilang keadaannya kacau balau.


Jiang Li duduk di kelas dengan hanya beberapa orang yang sedang belajar. Dia menyalakan komputer di baris terakhir, dan tangannya mengetik cepat di keyboard.


Su Tongtong melihat kecepatan tangan Jiang Li begitu cepat hingga meninggalkan bayangan. Dia mengusap matanya, merasa tidak percaya.


Tangan Ban Yue tiba-tiba beristirahat di bahu Su Tongtong, menarik perhatian Su Tongtong kepadanya.


"Aku..." Su Tongtong merasa malu seakan-akan kekhawatirannya terbuka.


Ban Yue dengan tenang berkata, "Kamu itu sangat bagus. Kita punya kelebihan yang berbeda."


Saya Ingin Menemani Anda