Bullying

Fu Jiuxiao tidak ingin menunggu lebih lama lagi.

Hatinya terbakar.

Dia tiba-tiba menundukkan kepalanya dan menggigit bahu Jiang Li tanpa ampun.

Jiang Li mengeluarkan suara lembut dan menggesek-gesekkan kakinya pada Fu Jiuxiao. Dia berkata dengan murung, "Xiao, aku mau."

Fu Jiuxiao sangat merasa tertekan. Jiang Li telah mengambil inisiatif lagi.

Namun, begitu mereka berada di ranjang, bukan Jiang Li yang memutuskan.

Fu Jiuxiao memeluk kakinya dan membuatnya duduk di bak cuci, lalu mendorongnya.

Mata Jiang Li langsung memerah.

Kakinya melingkar erat di pinggang Fu Jiuxiao, dan dia berkata dengan suara teredam, "Xiao, pelan-pelanlah. Jangan terlalu kuat di awal."

Dia tidak akan sanggup menerimanya.

Fu Jiuxiao menahan diri dan memperlambat gerakannya. Melihat mata Jiang Li yang menyipit, dia tidak bisa menahan diri untuk mempererat genggamannya di pinggangnya.