George mengagumi pemandangan payudara Dawn yang naik turun saat dia bernapas. Branya yang berenda biru melingkar sempurna di lekuk tubuhnya dan warnanya cocok dengan matanya. Seperti dibuat khusus untuknya.
Dia menjilati bibirnya sambil membayangkan bagaimana bentuk putingnya, dan bagaimana rasanya di lidahnya. Apakah akan terasa seperti kayu manis? Dia tahu dia bisa dengan mudah melepas bra tersebut dan mengonfirmasinya, namun bagian darinya menikmati permainan tebak-tebakan itu.
Putung Dawn sama seperti Dawn sendiri; sebuah misteri, sesuatu yang belum dia ungkap, tetapi dia tahu itu miliknya.
George mencubit dagu Dawn dengan ibu jari dan jari telunjuknya lalu mengangkat kepalanya dan dia meluangkan waktu untuk menghafal fitur wajahnya. Mata biru muda dengan sedikit abu-abu… hidung kecil… bibir merah muda… dan bintik-bintik lucu yang menciptakan pola rumit di hidung dan pipinya yang kini merona karena dia bingung.