Tangan Damon menghilang ke rambut Talia dan jari-jarinya mengusap kulit kepalanya saat ia meraup sejumput dari rambut berwarna tembaga miliknya, dan ia menahan kepalanya di tempat ketika ia mendalamkan ciuman, menciumnya seakan ia sangat lapar akan dirinya.
Talia merintih di bawah invasi Damon yang memenuhi sistemnya dengan rasa dirinya dan tangannya dengan cepat menghilang di bawah kaosnya, ingin merasakan lekuk punggungnya dan menariknya lebih dekat, jauh lebih dekat daripada saat itu.
Sentuhan Talia meresap di bawah kulitnya, meredakan ketegangan yang tertanam dalam tulangnya, dan ia memeluknya erat, seolah-olah dia adalah tali penyelamatnya karena memang demikian.
Perlahan, sangat perlahan, mereka membuka pakaian satu sama lain, ciuman mereka tak terputus, dan pada saat pakaian terakhir menyentuh lantai, keduanya bernapas berat.
Lidahnya meluncur di dasar lehernya, di mana tanda tak terlihatnya berada, dan napas gemetar keluar dari bibirnya.