Ada selalu hari esok

James kembali ke kamarnya dan menemukan Cornelia tertidur di tempat tidur dengan tablet tergeletak di tangannya.

Dia menghela napas dengan tidak berdaya. Dia mengira pertemuan dengan pengacara itu tidak akan lebih dari setengah jam, tetapi ternyata berlarut-larut lebih dari dua jam. Ada begitu banyak dokumen yang harus ditandatangani, dan semuanya memakan waktu lebih lama dari yang dia pikirkan. Lagi.

James meletakkan map di meja samping dan merebut tablet dari jari-jari Cornelia, lalu dia duduk di pinggir tempat tidur dan mengamati sosok Cornelia yang sedang tidur. Dia sangat cantik.

Dia menyesal karena mereka tidak berkencan, dan mereka juga tidak menghabiskan hari bersama-sama. Namun, di sisi lain, kini dia adalah penerimanya, dan dia memiliki dokumen identifikasi yang sudah tertata, dan hal-hal tersebut penting.