'Bawa aku, Damon. Ambil aku, sekarang...', Talia melantunkan melalui tautan pikiran pribadi mereka.
Tubuh Talia bergetar ketika dia mulai mengisap lehernya di tempat di mana tanda ikatannya tampak samar, dan mulutnya terbuka dalam teriakan diam ketika dia menusukkan dirinya ke dalamnya.
Dunia berhenti sejenak lalu dia menggenggam pinggulnya dan mulai mengayun ke dalamnya dengan urgensi yang keduanya rasakan.
Ini lebih dari sekadar bercinta. Energi tak terlihat berkonvergensi di sekitar mereka, jendela tertutup bergetar, dan keduanya tidak menyadari angin di ruangan yang semakin meningkat intensitasnya saat mereka tenggelam satu sama lain.
Lebih cepat. Lebih keras. Setiap dorongan mendekatkan mereka ke gawang yang keduanya kejar.
Suara daging bertepuk tangan bercampur dengan deru angin saat pakaian dan barang-barang ringan di ruangan berputar di udara di sekitar tempat tidur.