Balas dendam

Ye Xin semakin kalut. "Kamu... Kamu mau apa?"

Liang Zhou tersenyum. Dia melempar ponsel yang dipegang ke samping dan duduk di depan Ye Xin. Senyum di wajahnya perlahan hilang saat dia berkata, "Enak ya masih muda. Karena kamu muda, kamu bisa berbuat semau kamu. Kamu penuh dengan rasa benar dan selalu berpikir bahwa kamu benar."

Ye Xin tidak mengerti apa yang Liang Zhou coba katakan dan dia juga tidak tahu bagaimana harus bereaksi.

Liang Zhou mengejek dan berkata, "Aku benar-benar ingin menampar wajahmu beberapa kali untuk melampiaskan kemarahan, tapi melihat keadaanmu yang menyedihkan ini, rasanya sudah cukup. Lagipula, aku tidak mau kotori tangan lagi."

Liang Zhou berdiri sebelum melanjutkan, "Dokter bilang kamu seharusnya tidak selalu menutupi luka di wajahmu. Tidak baik terus menerus membungkus luka bakar. Biar aku bantu kamu lepas perban itu."