Ye Cheng perlahan menyesap gelas anggur di tangannya. Senyum lembut terlihat di wajahnya saat ia menatap Yin Jia. Sesekali, ia akan menghela nafas saat mendengarkan cerita Yin Jia.
Di sisi lain, air mata Yin Jia menetes saat ia berbicara. Telah bertahun-tahun sejak ada orang yang mendengarkannya dengan serius, dan telah bertahun-tahun sejak ia berbicara dengan begitu bebas.
Ye Cheng menyerahkan selembar tisu kepadanya.
Setelah dengan lembut menyeka air matanya, ia bertanya dengan rasa malu, "Apakah kamu pikir ini terlalu dramatis? Cinta pertamaku meninggal di pelukanku begitu saja. Aku bahkan tidak tahu apakah kematiannya itu sebuah kecelakaan atau sengaja. Lima tahun telah berlalu, dan aku masih belum menemukan jawabannya."
Ye Cheng berkata dengan penyesalan, "Itu terlalu tragis. Yin Jia, aku harap kamu bisa melupakan masa lalu dan melangkah maju. Lagipula, kamu masih muda. Orang tidak bisa hanya hidup di masa lalu."