Setelah Guan Tang selesai berbicara, dia memaksakan senyum di wajahnya.
Tuan Tua Yin tidak bisa tidak merasa kasihan pada Guan Tang. Dia berkata, "Saya ingin tahu siapa yang berani mengatakan hal seperti itu!" Setelah itu, dia menatap tajam pada Cheng Che.
Guan Tang berkata lagi, "Kakek, Cheng Che dan saya sudah membicarakannya. Sejak awal kami adalah teman keluarga. Kami bisa saling memperlakukan seperti teman di masa depan. Biarkan kami mengurus masalah kami sendiri, baiklah?"
Ekspresi Tuan Tua Yin sedikit mereda. "Guan Tang, kamu sudah menderita. Jangan khawatir. Apapun yang terjadi, Kakek akan selalu mendukungmu. Tak seorang pun bisa membulimu."
Tuan Tua Yin secara alami menyadari ketidakpedulian Cheng Che sehingga dia tidak mengatakan semua yang ingin dia katakan.
Guan Tang tersenyum. "Kakek, siapa yang berani membuli saya? Meski Anda tidak mengatakannya, semua orang tahu Anda mendukung saya."