Mata Xu Anran dipenuhi kekecewaan. "Sebenarnya, hari itu juga ulang tahunku..."
Saat itu, Xu Anyi sedang turun dari tangga dan langsung meledak begitu mendengar nama Qiao Xi. "Anran! Dengan kehadiranku, pesta ulang tahun Qiao Xi pasti akan sepi dan tidak bersemangat. Aku akan mengajak semua temanku ke pesta ulang tahunmu."
Xu Anyi baru saja bebas hari ini, dan dia tampak jauh lebih lelah daripada sebelumnya. Setelah ditahan di kantor polisi selama begitu banyak hari, rasa dendam di hatinya telah mencapai puncaknya.
Xu Anran tersenyum pahit. "Kakak, dia juga adikmu."
"Omong kosong! Kamu satu-satunya adikku!"
Xu Zidie teringat bagaimana Qiao Xi dulu merebut pakaiannya, mengganggu Xu Anran, bahkan membuat Xu Anyi marah. Matanya bergerak-gerak. "Saudari Anran, Kakak Anyi, aku punya ide. Aku bisa merusak reputasi Qiao Xi."
Ekspresi Xu Anyi dingin. "Ceritakan padaku."