Saat ia memikirkan ini, Feng Qing tak bisa menahan diri untuk mengusap pantatnya. Ini karena Xie Jiuhan dalam bayangannya, yang sedang memakai kacamata, sedang melambaikan pointer di tangannya dengan dingin.
Beberapa menit kemudian, Xie Jiuhan menaruh tablet dan menatap Feng Qing dengan tatapan yang membara. Feng Qing keluar dari khayalannya dan menatap pria itu dengan penasaran. "Kamu selesai membaca begitu cepat?"
Lubang hidung Xie Jiuhan membesar. "Saya tidak bisa tenang sama sekali ketika kamu duduk di atas saya seperti ini. Saya curiga kamu merindukan jari-jari saya lagi."
Feng Qing : "..."
Xie Jiuhan mengangkat tangannya dan mendorong kacamatanya ke atas hidung. "Kamu sepertinya suka melihat saya memakai kacamata?"
Feng Qing secara refleks mengangguk lalu segera menggelengkan kepalanya. Dia langsung merasa sedikit malu dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak memerah karena telah dibaca pikirannya oleh pria tersebut.