Lahir untuk Menjadi Musuh Abadi

Feng Qing bertanya dengan rasa ingin tahu ketika dia melihat kedua saudara itu begitu bermusuhan saat bertemu, "Bukankah saudara kandung seharusnya seperti saudara? Saya merasa kalian berdua hanya kurang menusuk satu sama lain."

Han Jintian bersandar di kursinya dan menyilangkan kakinya. "Kamu berbicara tentang kembar orang lain. Kami berbeda dari yang lain. Kami sudah memiliki dendam ketika kami masih telur yang dibuahi."

Feng Qing : "…"

Namun, hal itu masuk akal ketika dia memikirkannya. Lagi pula, dua telur yang dibuahi berada di tubuh ibu yang sama pada saat yang sama. Persaingan untuk nutrisi di antara mereka sudah dimulai, dan jenis persaingan ini tentu akan mempengaruhi masa kini. Hal ini dianggap sebagai emosi permusuhan yang tercetak dalam tulang mereka.