Tendangan dari Tempat Tidur

Feng Qing membelakangi Xie Jiuhan. Walaupun hidungnya masih mendengkur, matanya terbuka dan ketika dia menyelinap ke atas tempat tidur, dia sudah terjaga.

Sebenarnya, Feng Qing sudah lama menduga bahwa pria ini tidak akan patuh tidur sendirian di sofa. Tepat saat dia hendak tertidur, pria itu merayap ke dalam selimutnya. Jika pria ini ingin menyentuhnya, dia setidaknya harus menciumnya. Dia tidak menyangka pria itu sebenarnya akan menyerah.

Hmph, setidaknya kamu punya hati nurani dan tidak mengganggu tidurku. Kamu bisa menonton dari samping malam ini. Feng Qing berpikir.

Namun, tidak lama kemudian, Feng Qing merasakan kehangatan di tulang belikatnya. Kemudian, ada aroma kuat hormon pria. Denyut jantung Xie Jiuhan semakin cepat. Feng Qing terbangun dari tidurnya lagi. Setelah memahami apa yang terjadi, dia segera menutup matanya. Dia tidak bisa membiarkan pria itu menyadari bahwa dia belum tidur lagi. Jika tidak, dia pasti akan mulai menyentuhnya lagi.