Dengan itu, Tua Master Xie tertawa jahat untuk sementara waktu sebelum berkata, "Jiuhan, nak ku yang tercinta, dengarkan aku dan bunuh wanita itu secepatnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu menjadi idiot, dan dia juga tidak perlu menjadi bodoh. Entah kamu menjadi seorang gila atau dia menjadi bodoh. Kamu harus memilih salah satu dari dua jalur yang telah aku siapkan untukmu, dan kamu hanya bisa memilih satu."
Xie Jiuhan akhirnya mengerti segalanya setelah mendengar kata-kata Tua Master Xie. Napasnya menjadi berat, dan wajah tampannya yang luar biasa tertutupi embun. Mata hitamnya memancarkan niat membunuh yang membuat orang gemetar. Kata-kata Tua Master Xie barusan bergema di pikirannya layaknya perekam.
"Bunuh dia agar kamu bisa hidup, supaya kamu tidak menjadi gila."
"Apa layak melakukan ini demi seorang wanita? Cepatlah bunuh wanita itu. Meskipun kamu tidak tega, kamu harus meninggalkannya dan menjauh darinya."