Tepat ketika pikiran Xie Shihao sedang berkeliaran, jari-jari Little Wu akhirnya menemukan posisi yang tepat. Lalu, tiga jarinya mengerahkan kekuatan secara bersamaan dan mencengkeram sebuah tulang belakang lumbar, memutarnya dengan keras.
"Ahhh!" Xie Shihao menjerit seperti babi yang disembelih. Detik berikutnya, Little Wu mengambil selimut dengan tangan satunya dan memasukkannya ke mulut Xie Shihao. Jeritan yang menggema di ruangan pun menghilang.
Rasa sakit yang tak dapat diungkapkan membuat mata Xie Shihao dipenuhi air mata. Keringat dingin muncul dari setiap bagian tubuhnya. Dengan bunyi retakan, tulang lumbar yang terkilir akhirnya pulih. Lalu, ada rasa sakit tajam dan perasaan nyaman muncul dari punggung tulangnya.
Namun, sebelum Xie Shihao bisa menarik napas lega, tangan Little Wu bergerak ke pergelangan kakinya. Xie Shihao menyadari sesuatu dan bulu-bulu di tubuhnya pun berdiri. Dia segera berteriak, "Little Wu, jangan! Tunjukkan belas kasihan!"