Saya Tidak Akan Menyesalinya

Setelah beberapa saat, rambut basahnya sudah setengah kering. Pria itu meletakkan pengering rambutnya, dan Feng Qing diam-diam membuka matanya. Mata indahnya yang jernih menatap pria itu dengan hati-hati. Pria itu sangat istimewa. Luka di bawah iga kirinya sudah sembuh. Namun, sosok pria ini terlalu sempurna. Otot-otot di perutnya terlihat bertumpuk, dan garis tubuhnya terlalu menggoda. Feng Qing menelan ludah dan berusaha sekuat tenaga agar pria itu tidak menyadari gerakan kecilnya.

Feng Qing mengangkat tangannya dan dengan lembut menyentuh luka pria itu. Tangan pria yang memegang pengering rambut itu membeku. Setelah mengamati luka pria itu dari jarak dekat dan memastikan bahwa tidak ada masalah dengan lukanya, Feng Qing merasa lega.

"Eh, aneh sekali. Kemarin kamu jelas-jelas terluka parah dan tubuhmu sangat lemah. Kenapa kamu terlihat seperti tidak terjadi apa-apa hari ini?" Feng Qing bertanya dengan heran.

Xie Jiuhan : "…"