~ SASHA ~
Dia menahan napas ketika Zev masuk, berpegang erat pada dirinya. Dan saat mereka melewati batas yang tak terlihat itu, dia merasa seolah kulitnya ditarik, seolah ada kekuatan tak berwujud yang mencoba merenggutnya dari dirinya.
Namun dadanya berdegup kuat. Benar-benar berdegup. Bukan karena sakit, tapi karena panas dan rasa geli yang terasa seperti pegangan. Traksi.
Dia melingkarkan tangannya di leher Zev, menutup mata, dan menyandarkan diri ke lekukan di bawah dagunya, sehingga butuh beberapa detik baginya untuk menyadari kapan mereka benar-benar berhasil.
Sasha membuka matanya. Napas Zev berat di telinganya. Terengah-engah, nyaris. Tapi karena stres, bukan usaha.