Selama beberapa detik pertama, Alicia ingin percaya bahwa dia hanya membayangkan hal-hal tersebut. Namun tawa Tyra di belakangnya dan pintu yang tertutup di depannya cukup membuatnya jelas bahwa dia tidak membayangkan hal-hal itu.
Itu nyata.
Dia telah dikunci di luar. Dan bukan hanya dia.
Dia memandang penjaga yang telah dia pertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan. Penjaga itu telah diabaikan.
Dia juga memandangi Paulina, yang seluruh tubuhnya bergetar saat menangis terduduk di tanah.
Penjaga itu melangkah menjauh dari dukungan Alicia dan bersender pada pintu. Namun, dia memandang Alicia dengan rasa bersalah. Seolah-olah itu adalah salahnya dia tidak bisa tiba tepat waktu.
"Kamu... didorong keluar?" Tanya Alicia kepada Paulina saat dia membantunya berdiri, mengabaikan ejekan Tyra dan tawanya yang gila.
"T-Tidak," jawab Paulina terbata.
"Kamu... keluar sendiri?" Tanya Alicia tak percaya.
Semuanya masih terasa seperti mimpi bagi dia.